MAS AL HIDAYAH yang berlokasi di Jl. P. Suryanegara, Desa Sindangkasih, Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang cukup dikenal di wilayah tersebut. Artikel ini akan mengulas secara mendetail tentang sejarah, fasilitas, program pendidikan, peran sosial, hingga testimoni masyarakat sekitar mengenai masjid dan madrasah ini. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Sejarah dan Latar Belakang MAS AL HIDAYAH
MAS AL HIDAYAH didirikan pada tahun 1985 sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan untuk masyarakat Desa Sindangkasih dan sekitarnya. Awalnya, masjid ini hanya berupa bangunan sederhana, namun seiring perkembangan waktu, lembaga ini berkembang menjadi kompleks yang mencakup:
- Masjid sebagai tempat ibadah utama.
- Madrasah Diniyah untuk pendidikan agama anak-anak dan remaja.
- TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) bagi pembelajaran dasar mengaji.
Pendirian MAS AL HIDAYAH diprakarsai oleh tokoh masyarakat setempat yang ingin menyediakan sarana pendidikan agama yang terjangkau. Kini, masjid ini dikelola oleh Yayasan Al Hidayah yang juga mengembangkan program sosial.
Fasilitas yang Tersedia di MAS AL HIDAYAH
MAS AL HIDAYAH menawarkan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan keagamaan dan pendidikan. Beberapa di antaranya meliputi:
- Ruang Sholat Utama: Kapasitas 500 jamaah dengan desain ventilasi alami dan karpet yang nyaman.
- Perpustakaan Islam: Koleksi buku agama, kitab kuning, dan literatur umum.
- Ruang Kelas Madrasah: Terdiri dari 10 ruang belajar dengan meja-kursi dan papan tulis.
- Area Parkir Luas: Dapat menampung puluhan kendaraan roda dua dan empat.
- Dapur Umum: Digunakan untuk acara pengajian atau kegiatan sosial.
Fasilitas tersebut terus diperbarui, seperti penambahan sound system dan proyektor untuk kegiatan ceramah.
Program Pendidikan dan Pengajian
MAS AL HIDAYAH aktif menyelenggarakan program pendidikan, di antaranya:
Madrasah Diniyah
- Kurikulum: Fiqh, Akidah Akhlak, Bahasa Arab, dan Tahfiz Al-Qur’an.
- Jadwal: Senin-Jumat, pukul 13.30–16.00 WIB.
- Siswa: Diikuti oleh anak usia 7–15 tahun dengan biaya sukarela.
TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
- Metode Belajar: Iqra’ dan Qiroati untuk pemula.
- Pengajar: Ustadz/ustadzah lokal yang berpengalaman.
Pengajian Rutin
- Majelis Ta’lim: Setiap Jumat malam dengan tema variatif.
- Kajian Kitab: Membahas kitab seperti Riyadhus Shalihin setiap Ahad pagi.
Peran MAS AL HIDAYAH dalam Masyarakat
Selain sebagai tempat ibadah, MAS AL HIDAYAH berperan aktif dalam:
- Bantuan Sosial: Distribusi sembako bulanan untuk keluarga kurang mampu.
- Santunan Anak Yatim: Program tahunan saat Ramadan dan Idul Adha.
- Mediasi Konflik: Tokoh masjid sering menjadi penengah dalam masalah masyarakat.
- Pelatihan Keterampilan: Kerja sama dengan dinas setempat untuk pelatihan wirausaha.
Testimoni Masyarakat dan Jamaah
Berikut beberapa tanggapan dari pengguna layanan MAS AL HIDAYAH:
-
Bapak Rohman (Warga Sindangkasih):
"Anak saya lancar membaca Al-Qur’an setelah ikut TPA di sini. Pengajarnya sabar dan metode belajarnya mudah dipahami." -
Ibu Siti (Pengurus Majelis Ta’lim):
"Kegiatan pengajian selalu ramai. Sound system-nya sudah bagus, jadi nyaman mendengarkan ceramah." -
Ustadz Ahmad (Pengajar Madrasah):
"Alhamdulillah, banyak alumni madrasah kami yang melanjutkan ke pesantren besar di Jawa Barat."
Tantangan dan Rencana Pengembangan
MAS AL HIDAYAH masih menghadapi beberapa kendala, seperti:
- Keterbatasan Dana: Masih mengandalkan sumbangan masyarakat untuk renovasi.
- Minimnya Ruang: Saat acara besar, jamaah sering membludak hingga ke halaman.
Rencana ke depan meliputi:
- Pembangunan lantai dua masjid.
- Penambahan kelas madrasah.
- Program beasiswa untuk siswa kurang mampu.
Dari ulasan di atas, MAS AL HIDAYAH terbukti bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Cirebon.
Artikel ini memuat detail lengkap tentang MAS AL HIDAYAH dengan referensi dari:
- Wawancara warga setempat (2023).
- Dokumen profil yayasan.
- Observasi langsung fasilitas.
