Menjelajahi Keunikan Keraton-Keraton di Cirebon

Andini Rahayu

Cirebon, sebuah kota di pesisir utara Jawa Barat, dikenal sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu daya tarik utama kota ini adalah keberadaan beberapa keraton yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah Cirebon. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendetail tentang keraton-keraton yang ada di Cirebon, mulai dari sejarah, arsitektur, hingga daya tarik wisata yang ditawarkan.

Sejarah Singkat Keraton di Cirebon

Cirebon memiliki empat keraton utama yang masing-masing memiliki sejarah dan keunikan tersendiri. Keempat keraton tersebut adalah Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabonan. Keberadaan keraton-keraton ini tidak lepas dari sejarah panjang Kesultanan Cirebon yang berdiri sejak abad ke-15. Kesultanan Cirebon didirikan oleh Pangeran Cakrabuana, yang juga dikenal sebagai Raden Walangsungsang, putra dari Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran.

Keraton Kasepuhan

Sejarah dan Arsitektur

Keraton Kasepuhan adalah keraton tertua dan terbesar di Cirebon. Didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana, keraton ini awalnya bernama Dalem Agung Pakungwati. Keraton Kasepuhan memiliki arsitektur yang megah dengan perpaduan gaya Jawa, Sunda, dan Islam. Salah satu bangunan ikonik di keraton ini adalah Siti Hinggil, tempat Sultan mengadakan upacara resmi.

Daya Tarik Wisata

Keraton Kasepuhan menawarkan berbagai daya tarik wisata, mulai dari museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, hingga Kereta Kencana Singa Barong yang legendaris. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan taman dan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di dalam kompleks keraton.

Keraton Kanoman

Sejarah dan Arsitektur

Keraton Kanoman didirikan pada tahun 1677 oleh Pangeran Mohamad Badridin, cucu dari Sunan Gunung Jati. Keraton ini memiliki luas sekitar 6 hektar dan terletak tidak jauh dari Keraton Kasepuhan. Arsitektur Keraton Kanoman juga mencerminkan perpaduan budaya Jawa dan Islam, dengan berbagai bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik.

BACA JUGA:  Review Udang Rebon Cirebon: Kelezatan Khas Kota Udang

Daya Tarik Wisata

Salah satu daya tarik utama Keraton Kanoman adalah Kereta Paksi Naga Liman, yang konon sering digunakan oleh Sunan Gunung Jati. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat berbagai artefak bersejarah dan menikmati suasana keraton yang tenang dan asri.

Keraton Kacirebonan

Sejarah dan Arsitektur

Keraton Kacirebonan didirikan pada tahun 1800 oleh Sultan Anom IV, yang merupakan keturunan dari Sunan Gunung Jati. Meskipun lebih kecil dibandingkan dengan Keraton Kasepuhan dan Kanoman, Keraton Kacirebonan memiliki arsitektur yang tidak kalah menarik. Keraton ini juga mencerminkan perpaduan budaya Jawa dan Islam, dengan berbagai ornamen dan ukiran yang indah.

Daya Tarik Wisata

Keraton Kacirebonan menawarkan berbagai daya tarik wisata, mulai dari museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, hingga berbagai upacara adat yang masih dilestarikan hingga kini. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan taman dan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di dalam kompleks keraton.

Keraton Keprabonan

Sejarah dan Arsitektur

Keraton Keprabonan adalah keraton terkecil di Cirebon dan didirikan pada tahun 1681 oleh Pangeran Keprabonan, yang juga merupakan keturunan dari Sunan Gunung Jati. Meskipun kecil, keraton ini memiliki arsitektur yang unik dengan perpaduan gaya Jawa dan Islam. Keraton Keprabonan juga memiliki berbagai bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik.

Daya Tarik Wisata

Keraton Keprabonan menawarkan berbagai daya tarik wisata, mulai dari museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, hingga berbagai upacara adat yang masih dilestarikan hingga kini. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan taman dan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di dalam kompleks keraton.

Tradisi dan Budaya di Keraton Cirebon

Keraton-keraton di Cirebon tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan sejarah, tetapi juga berbagai tradisi dan budaya yang masih dilestarikan hingga kini. Salah satu tradisi yang terkenal adalah upacara Grebeg Syawal, yang diadakan setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri. Upacara ini melibatkan berbagai kegiatan adat, seperti kirab pusaka dan pertunjukan seni tradisional.

BACA JUGA:  Review Toko AA Cirebon oleh Pemilik

Selain itu, keraton-keraton di Cirebon juga sering mengadakan berbagai upacara adat lainnya, seperti upacara Sekaten dan upacara Maulid Nabi. Upacara-upacara ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi yang telah ada sejak zaman dahulu.

Wisata Edukasi di Keraton Cirebon

Keraton-keraton di Cirebon juga menjadi tempat yang ideal untuk wisata edukasi. Pengunjung dapat belajar banyak tentang sejarah dan budaya Cirebon melalui berbagai artefak dan bangunan bersejarah yang ada di dalam kompleks keraton. Selain itu, keraton-keraton ini juga sering mengadakan berbagai kegiatan edukatif, seperti workshop seni dan budaya, yang dapat diikuti oleh pengunjung.

Dengan berbagai daya tarik yang ditawarkan, keraton-keraton di Cirebon menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Indonesia. Jadi, jika Anda berencana untuk berkunjung ke Cirebon, jangan lupa untuk menyempatkan diri mengunjungi keraton-keraton yang ada di kota ini.

: BukaReview
: TribunCirebon
: Detik

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....