Empal gentong adalah salah satu kuliner khas Cirebon yang sangat terkenal. Hidangan ini memiliki cita rasa yang kaya dan unik, serta disajikan dengan cara yang khas. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang empal gentong, termasuk jenis daging yang digunakan, sejarahnya, cara memasak, dan variasi yang ada.
Sejarah dan Asal Usul Empal Gentong
Empal gentong berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Hidangan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan menjadi salah satu ikon kuliner kota tersebut. Nama "gentong" berasal dari wadah tradisional yang digunakan untuk memasak hidangan ini, yaitu periuk tanah liat yang disebut gentong. Secara tradisional, empal gentong dimasak menggunakan kayu bakar, yang memberikan aroma khas pada hidangan ini.
Jenis Daging yang Digunakan
Empal gentong umumnya menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Bagian daging yang sering digunakan adalah daging sandung lamur, yang memiliki tekstur empuk dan berlemak. Selain daging sapi, empal gentong juga sering ditambahkan dengan berbagai jenis jeroan sapi seperti babat, usus, paru, dan hati. Kombinasi daging dan jeroan ini memberikan variasi tekstur dan rasa yang kaya pada hidangan.
Daging Sapi
Daging sapi yang digunakan dalam empal gentong biasanya dipilih dari bagian yang berlemak dan empuk. Sandung lamur adalah pilihan yang populer karena teksturnya yang lembut setelah dimasak dalam waktu yang lama. Daging sapi ini dipotong-potong kecil sebelum dimasak bersama bumbu dan santan.
Jeroan Sapi
Selain daging sapi, empal gentong juga sering menggunakan jeroan sapi. Jeroan seperti babat, usus, paru, dan hati memberikan variasi tekstur yang menarik pada hidangan ini. Jeroan ini biasanya direbus terlebih dahulu hingga empuk sebelum dimasak bersama daging sapi dan bumbu lainnya.
Bumbu dan Rempah yang Digunakan
Empal gentong memiliki cita rasa yang kaya berkat penggunaan berbagai bumbu dan rempah. Beberapa bumbu utama yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jinten, jahe, kunyit, dan lada. Bumbu-bumbu ini dihaluskan dan ditumis hingga harum sebelum dicampurkan dengan daging dan santan.
Santan
Santan adalah salah satu bahan penting dalam empal gentong. Santan memberikan kekayaan rasa dan tekstur kental pada kuah hidangan ini. Santan yang digunakan biasanya berasal dari kelapa segar untuk mendapatkan rasa yang lebih gurih dan autentik.
Rempah-rempah
Selain bumbu halus, empal gentong juga menggunakan berbagai rempah seperti cengkeh, kayu manis, pekak (bunga lawang), kapulaga, daun salam, dan daun jeruk. Rempah-rempah ini memberikan aroma dan rasa yang khas pada hidangan.
Proses Memasak Empal Gentong
Proses memasak empal gentong cukup panjang dan memerlukan kesabaran. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam memasak empal gentong:
- Rebus Daging dan Jeroan: Daging sapi dan jeroan direbus terlebih dahulu hingga empuk. Proses ini bisa memakan waktu cukup lama, terutama untuk jeroan yang memerlukan waktu lebih lama untuk menjadi empuk.
- Tumis Bumbu Halus: Bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jinten, jahe, kunyit, dan lada ditumis hingga harum.
- Campurkan dengan Daging dan Santan: Bumbu yang sudah ditumis dicampurkan dengan daging dan jeroan yang sudah direbus. Tambahkan santan dan rempah-rempah lainnya seperti cengkeh, kayu manis, pekak, kapulaga, daun salam, dan daun jeruk.
- Masak Hingga Matang: Masak dengan api kecil hingga semua bahan matang dan bumbu meresap. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 1-2 jam.
Penyajian Empal Gentong
Empal gentong biasanya disajikan dengan lontong atau nasi. Hidangan ini juga sering dilengkapi dengan taburan daun bawang, bawang goreng, dan irisan jeruk nipis. Beberapa tempat juga menambahkan kerupuk sebagai pelengkap.
Lontong atau Nasi
Lontong atau nasi adalah pilihan yang umum untuk menyajikan empal gentong. Lontong memberikan tekstur yang kenyal dan cocok dipadukan dengan kuah kental empal gentong. Nasi juga menjadi pilihan yang baik karena dapat menyerap kuah dengan baik.
Pelengkap
Taburan daun bawang, bawang goreng, dan irisan jeruk nipis memberikan tambahan rasa dan aroma pada empal gentong. Kerupuk juga sering ditambahkan untuk memberikan tekstur renyah yang kontras dengan kuah kental.
Variasi Empal Gentong
Meskipun empal gentong tradisional menggunakan daging sapi dan jeroan, ada beberapa variasi yang bisa ditemukan. Beberapa variasi ini termasuk penggunaan daging kerbau atau ayam sebagai pengganti daging sapi. Selain itu, beberapa resep juga menambahkan bahan-bahan lain seperti kentang atau wortel untuk memberikan variasi rasa dan tekstur.
Empal Gentong Daging Kerbau
Empal gentong dengan daging kerbau adalah variasi yang cukup populer di beberapa daerah. Daging kerbau memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan daging sapi, sehingga memberikan pengalaman makan yang berbeda.
Empal Gentong Ayam
Untuk variasi yang lebih ringan, beberapa orang menggunakan daging ayam sebagai pengganti daging sapi. Daging ayam memberikan rasa yang lebih ringan dan cocok bagi mereka yang tidak terlalu menyukai daging merah.
Tempat Makan Empal Gentong Terkenal
Empal gentong bisa ditemukan di banyak tempat makan di Cirebon dan sekitarnya. Beberapa tempat makan yang terkenal dengan empal gentongnya antara lain:
- Empal Gentong Haji Apud: Salah satu tempat makan empal gentong yang terkenal di Cirebon. Tempat ini dikenal dengan rasa empal gentong yang autentik dan lezat.
- Empal Gentong Mang Darma: Tempat makan ini juga terkenal dengan empal gentongnya yang dimasak dengan cara tradisional menggunakan gentong dan kayu bakar.
- Empal Gentong Krucuk: Tempat ini menawarkan empal gentong dengan berbagai pilihan daging dan jeroan, serta kuah yang kaya rasa.
Empal gentong adalah hidangan yang kaya akan rasa dan sejarah. Dengan berbagai jenis daging dan jeroan yang digunakan, serta bumbu dan rempah yang melimpah, empal gentong menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Cirebon.
: ResepKoki
: DetikFood
: Wikipedia
: Kompas
