Buya Yahya: Ulama Kharismatik dari Cirebon

Andini Rahayu

Latar Belakang dan Kelahiran

Buya Yahya, yang memiliki nama lengkap Yahya Zainul Ma’arif, lahir pada 10 Agustus 1973 di Blitar, Jawa Timur. Beliau adalah putra dari pasangan Jamzuri dan Fairuz Ar-Rahbini. Sejak kecil, Buya Yahya sudah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama. Pendidikan dasar hingga menengahnya diselesaikan di Blitar, sebelum melanjutkan pendidikan agama di berbagai pesantren terkemuka di Indonesia dan luar negeri.

Pendidikan dan Guru-Guru

Buya Yahya menempuh pendidikan formal di SD dan SMP di Blitar. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darullughoh Wadda’wah di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, di bawah asuhan Al-Murobbi Al-Habib Hasan Bin Ahmad Baharun. Di pesantren ini, Buya Yahya menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Beliau kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Al-Ahgaf, Hadramaut, Yaman, di mana beliau menyelesaikan program S1 dan S2. Buya Yahya juga memperoleh gelar Ph.D dari American University for Human Sciences di California, Amerika Serikat. Selain itu, beliau dikukuhkan sebagai guru besar kehormatan bidang Hukum Islam di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah.

Buya Yahya juga belajar dari banyak ulama terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri. Di Indonesia, beliau belajar kepada Habib Husin bin Soleh Almuhdhor, Habib Qosim Bin Ahmad Baharun, dan banyak lagi. Di luar negeri, beliau belajar kepada ulama-ulama besar seperti Habib Idrus bin Umar Alkaf di Tarim, Yaman, dan DR. Ismail Kadhim Al Aisawi di Iraq.

Perjalanan Dakwah

Perjalanan dakwah Buya Yahya dimulai sejak beliau kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya di Yaman. Pada tahun 2006, beliau datang ke Cirebon dengan misi dari Universitas Al-Ahgaff untuk mendirikan sekolah persiapan Universitas Al-Ahgaff di Indonesia. Meskipun program ini hanya berjalan selama satu tahun, Buya Yahya memutuskan untuk tetap tinggal di Cirebon dan melanjutkan dakwahnya di sana.

BACA JUGA:  Review Pesantren Al Bahjah Buya Yahya Cirebon

Dengan dukungan dan restu dari gurunya, Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun, Buya Yahya mulai membuka beberapa majelis ta’lim di masjid-masjid besar di Cirebon dan sekitarnya. Usaha dakwahnya terus berkembang, dan pada tahun kedua, beliau sudah mulai menerima santri di rumah kontrakannya di daerah Karang Jalak, Cirebon.

Pendirian Al-Bahjah

Pada tahun 2006, Buya Yahya mendirikan Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah di Cirebon. Nama "Al-Bahjah" yang berarti "Cahaya" atau "Kemilau Sinar" dipilih dengan harapan lembaga ini dapat menjadi cahaya penerang bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Pada awalnya, kegiatan Al-Bahjah dilakukan di sebuah gubuk kecil dan aula besar yang digunakan sebagai ruang serba guna. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah santri dan jamaah, Buya Yahya dan sahabat-sahabatnya berusaha mencari tempat yang lebih luas. Akhirnya, mereka menemukan lokasi yang sekarang menjadi pusat resmi LPD Al-Bahjah di Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Kegiatan dan Program Al-Bahjah

Saat ini, Al-Bahjah telah berkembang pesat dengan berbagai program pendidikan formal dan non-formal. Pondok pesantren ini tidak hanya menerima santri dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri seperti Malaysia. Program-program yang ditawarkan meliputi pendidikan agama, tahfidzul Qur’an, dan berbagai kegiatan dakwah lainnya.

Selain itu, Buya Yahya juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Beliau sering mengadakan pengajian umum, seminar, dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman agama di kalangan masyarakat. Buya Yahya juga dikenal sebagai ulama yang peduli terhadap isu-isu sosial dan sering memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Pengaruh dan Kontribusi

Buya Yahya dikenal sebagai ulama yang kharismatik dan memiliki gaya bicara yang khas. Beliau mampu menarik perhatian jamaah dengan ceramah-ceramahnya yang penuh hikmah dan inspirasi. Pengaruhnya tidak hanya dirasakan di Cirebon, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

BACA JUGA:  Review Pondok Pesantren Sumber Cirebon

Kontribusi Buya Yahya dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam sangat besar. Melalui LPD Al-Bahjah, beliau telah mendidik ribuan santri yang kini menjadi dai dan ulama di berbagai daerah. Buya Yahya juga aktif dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan toleran, serta mengajak umat untuk hidup dalam harmoni dan kedamaian.

: Wikipedia – Buya Yahya
: Sejarah Berdirinya Yayasan Al-Bahjah
: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. Biografi Buya Yahya Gambar 4

Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas dan mendalam tentang sosok Buya Yahya dan kontribusinya dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam. Jika ada informasi tambahan yang Anda butuhkan, jangan ragu untuk bertanya!

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....