Empal Gentong: Kuliner Khas Cirebon yang Menggugah Selera

Andini Rahayu

Sejarah dan Asal Usul Empal Gentong

Empal gentong adalah salah satu kuliner khas dari Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini memiliki sejarah panjang yang bisa ditelusuri hingga abad ke-15 Masehi. Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, empal gentong awalnya menggunakan daging kerbau, bukan daging sapi seperti sekarang. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan masyarakat Cirebon pada masa itu yang masih banyak menganut agama Hindu, di mana sapi dianggap sebagai hewan yang sakral.

Empal gentong juga dipercaya sebagai salah satu media penyiaran Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati di Cirebon. Makanan ini dimasak menggunakan kayu bakar dari jenis pohon tertentu dan dimasak dalam gentong (periuk tanah liat), yang menjadi asal usul nama "empal gentong".

Bahan dan Cara Memasak Empal Gentong

Empal gentong terbuat dari daging sapi dan jeroan seperti usus dan babat yang dimasak dalam kuah santan berbumbu kuning. Proses memasaknya menggunakan kayu bakar, biasanya dari pohon mangga, yang memberikan aroma khas pada masakan ini. Gentong atau periuk tanah liat digunakan sebagai wadah memasak, yang membantu mempertahankan panas dan memberikan rasa yang lebih kaya pada masakan.

Bumbu-bumbu yang digunakan dalam empal gentong mencakup rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, jintan, dan bawang putih. Semua bahan ini dihaluskan dan dimasak bersama daging dan jeroan hingga empuk dan bumbu meresap sempurna.

Pengaruh Budaya dalam Empal Gentong

Empal gentong merupakan hasil dari persilangan berbagai budaya yang ada di Cirebon pada masa lalu. Cirebon dikenal sebagai daerah pesisir yang sering disinggahi oleh para pedagang dan pendatang dari berbagai bangsa, seperti Arab, India, Cina, dan Jawa. Hal ini terlihat dari kuah empal gentong yang mirip dengan gulai, yang merupakan perpaduan antara pengaruh budaya Arab dan India.

BACA JUGA:  Review SLB Cirebon: Menelusuri Kualitas dan Pelayanan

Penggunaan jeroan dalam empal gentong juga menunjukkan pengaruh dari kuliner Tionghoa, di mana bahan seperti babat sering digunakan dalam sup. Selain itu, bumbu-bumbu yang digunakan dalam empal gentong juga mencerminkan perpaduan antara budaya Cina dan lokal Cirebon.

Tempat Makan Empal Gentong Terkenal di Cirebon

Cirebon memiliki banyak tempat makan yang menyajikan empal gentong dengan cita rasa yang autentik. Beberapa tempat makan empal gentong yang terkenal di Cirebon antara lain:

  1. Empal Gentong Haji Apud: Tempat ini terkenal dengan empal gentongnya yang lezat dan kuahnya yang kaya akan rempah.
  2. Empal Gentong Mang Darma: Salah satu tempat makan empal gentong legendaris di Cirebon yang sudah berdiri sejak lama.
  3. Empal Gentong Krucuk: Tempat ini juga menjadi favorit bagi pecinta empal gentong karena rasanya yang khas dan autentik.

Variasi Penyajian Empal Gentong

Empal gentong biasanya disajikan dengan nasi atau lontong. Lontong yang digunakan di Cirebon terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam daun pisang berbentuk silinder dan direbus selama beberapa jam. Selain itu, empal gentong juga sering disajikan dengan taburan kucai (Allium tuberosum) dan sambal berupa cabai kering giling.

Beberapa variasi empal gentong juga menggunakan tambahan bahan seperti kentang atau wortel untuk memberikan tekstur dan rasa yang berbeda. Namun, inti dari empal gentong tetap pada kuah santan berbumbu kuning dan daging serta jeroan yang empuk.

Empal Gentong dalam Budaya dan Tradisi Cirebon

Empal gentong tidak hanya menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Cirebon, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai acara dan tradisi. Makanan ini sering disajikan dalam acara-acara besar seperti pernikahan, khitanan, dan acara adat lainnya. Empal gentong juga menjadi simbol keramahan dan kehangatan masyarakat Cirebon dalam menyambut tamu.

BACA JUGA:  Review Hotel Mega Cirebon

Selain itu, empal gentong juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Cirebon bagi para wisatawan yang berkunjung. Banyak wisatawan yang datang ke Cirebon khusus untuk mencicipi empal gentong dan membawa pulang sebagai oleh-oleh.

: Kompas
: Wikipedia
: Detik

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Andini Rahayu

Menyukai hal yang baik-baik.....